Rangkaian Non-Inverting amplifier berfungsi untuk memperkuat tegangan keluaran. Sesuai terlihat pada rangkaian( Vin dihubungkan ke kaki positif op-amp ), arus yang mengalir dari Vin, kemudian akan masuk ke ke tahanan input(Rin), karena impedansi di input op amp sangat besar maka menyebabkan arus lebih memilih mengalir ke tahanan feedback(Rf) lalu kemudian akan menghasilkan tegangan keluaran. Didapatkan penguatan tegangan keluaran dari rangkaian inverting seperti rumus berikut :
Vout = (Rf+Rin/Rf).Vin
Jawab:
Rangkaian Non-Inverting amplifier berfungsi untuk memperkuat tegangan keluaran. Sesuai terlihat pada rangkaian( Vin dihubungkan ke kaki positif op-amp ), arus yang mengalir dari Vin, kemudian akan masuk ke ke tahanan input(Rin), karena impedansi di input op amp sangat besar maka menyebabkan arus lebih memilih mengalir ke tahanan feedback(Rf) lalu kemudian akan menghasilkan tegangan keluaran. Didapatkan penguatan tegangan keluaran dari rangkaian inverting seperti rumus berikut :
Vout = (Rf+Rin/Rf).Vin
2. Apa pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian non-inverting?
Jawab:
Vin berbanding lurus terhadap Vout. Dimana semakin besar Vin maka Vout semakin besar dan ketika Vin kecil maka Vout juga semakin kecil. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pembalik polaritas dari Vin menjadi Vout. Semakin besar nilai +Vin maka semakin besar juga +Vout nya dan begitupun sebaliknya.
3. Jelaskan
pengaruh dari +V saturasi dan –V saturasi pada tegangan output yang dihasilkan!
Jawab:
Pengaruh dari +V saturasi dan V- saturasi dapat dilihat dari outpunya, karena jika tidak diberikan V saturasinya. Maka nilai outputnya akan sangat besar apabila dibandingkan dengan pemberian V saturasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa jika op amp diberikan tegangan saturasi maka akan adanya batasan maksimum dan minimum pada Vout.
4. Bagaimana
turunan rumus Vout dari rangkaian inverting?
Jawab:
(Vout/Rf) =
(Vin/R1) + (Vin/Rf)
Vout = Rf ((Vin/R1)
+ (Vin/Rf))
Vout =((Rf//R1) +
(Rf/Rf)) Vin
Vout = ((Rf/R1) +
1) Vin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar