Kondisi yang digunakan pada percobaan kali ini adalah Percobaan 1 Kondisi 6 yaitu membuat rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan menggunkan RS Flip-Flop dan output seven segment.
RS Flip-Flop dipasang seri dan Clock diinputkan hanya pada RS Flip-Flop awal dan input clock Flip-flop lainnya berasal dari flip flop sebelumnya sehingga output masing-masing flip-flop yang digunakan akan berubah kondisi dan “0” ke “1” dan sebaliknya secara berurutan. Oleh karena itu, rangkaian ini disebut dengan Asynchronous Counter.
Pada Asynchronous Counter tersebut, digunakan 4 buah RS Flip - Flop yang disusun sejajar dengan input clock pada flip-flop pertama. Input S dan R masing - masing dihubungkan ke VCC yang memberikan logika 1.
Output logika yang berubah - ubah dan terjadi secara kontinu akibat inputan clock pada RSFF pertama, akan menjadi input clock pada JKFF kedua, dan dengan prinsip kerja yang sama hingga output pada RSFF keempat juga berupa clock.
Untuk memproses kode biner tersebut maka digunakan IC 74LS47 sebagai BCD dekoder, atau mengubah kode biner menjadi bentuk sesuai yang dikodekan. Maka output Q1 dihubungkan ke pin A, Q2 dihubungkan ke pin B, Q3 dihubungkan ke pin C, dan Q4 dihubungkan ke pin D. Output IC 74LS47 kemudian dihubungkan ke seven segment.
Pada rangkaian digunakan seven segment common anoda, dimana seven segment dihubungkan dengan VCC untuk memberikan tegangan (logika 1). Segmen - segmen tersebut terdiri dari LED yang akan aktif apabila dialiri arus. Arus mengalir memerlukan beda potensial. Maka untuk menghasilkan beda potensial dihubungkan ke ground (logika 0). Sehingga dapat disimpulkan pada rangkaian diatas, segmen akan hidup apabila berlogika 0.
Output dari dekoder kemudian ditampilkan oleh seven segment dengan prinsip pin yang berlogika 0 segmennya akan menyala. Dan proses inilah yang menyebabkan angka - angka tersebut dapat ditampilkan dan dapat menjalankan proses counting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar